Jul 13, 2010

Naiknya TDL Lemahkan Daya Saing Nasional

JAKARTA –- Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) ditengarai bakal semakin melemahkan daya saing industri dalam negeri, terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dalam menghadapi pasar bebas ASEAN-China (ACFTA). Terlebih tarif listrik kita selama ini sudah termahal se-ASEAN. 

“Harusnya yang dilakukan pemerintah adalah mensubsidi listrik agar daya saing nasional kita meningkat. Bukan malah menaikkan tarif dasar listrik,” kata Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI (Perdagangan dan Industri) DPR RI.


Perlu Tim Terpadu Atasi Ledakan Tabung Gas

JAKARTA – Untuk mengatasi terus maraknya ledakan tabung gas elpiji, pemerintah didesak segera membentuk tim terpadu. Tim ini harus melibatkan Pertamina, Badan Standarisasi Nasional (BSN), maupun Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

“Ini karena ledakan tabung gas lebih disebabkan kelalaian produsen tabung gas, regulator, dan selang yang tidak memenuhi standar. Bukan karena kesalahan konsumen,” kata Wakil Ketua Komisi VI (Perdagangan, Industri) DPR RI, Aria Bima, Senin (12/7/2010).


Jul 12, 2010

Ketua Panja Gula:Tindak Produsen Gula Rafinasi Nakal

 
JAKARTA Ketua Panita Kerja (Panja) Gula DPR RI, Aria Bima, mendesak pemerintah segera menindak produsen gula rafinasi nakal yang menjual gula rafinasi berbahan baku raw sugar ke pasar gula konsumsi.

Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pengawasan Barang dan Jasa Departemen Perdagangan, harus memberi sanksi tegas. Dalam jangka pendek, pemerintah bisa memberi sanksi pengurangan kuota impor bahan baku (raw sugar) untuk gula rafinasi, katanya.

May 20, 2010

Swasembada Gula Harus Memihak Petani

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima menegaskan, program swasembada gula yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini harus juga menjamin kesejahteraan petani. Swasembada tidak boleh hanya mempertimbangkan tercukupinya kebutuhan gula dalam negeri.

 “Swasembada gula harus mencapai dua sasaran sekaligus. Selain mencapai tingkat produksi gula yang bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri, juga harus memberikan efek ekonomis yang menguntungkan petani,” katanya seusai memimpin rapat Komisi VI DPR kemarin (18/5). 

Panja Gula: Selisih Harga Lelang Seharusnya untuk Petani

JAKARTA – Ketua Panitia Kerja (Panja) Gula Komisi VI DPR RI, Aria Bima, bisa memahami naiknya harga patokan petani (HPP) gula yang ditetapkan pemerintah, dari Rp 5.350 menjadi Rp 6.350,-/kg.

Namun, ia mengingatkan, agar selisih harga lelang gula dengan HPP sepenuhnya diberikan kepada petani.

“Yang lebih penting daripada kenaikan HPP adalah dikembalikannya selisih harga lelang dengan HPP kepada petani tebu. Sebab harga lelang selalu lebih tinggi daripada HPP,” kata Aria Bima, yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR itu, Rabu (12/5).

Jan 18, 2010

Muncul Usul Membentuk Panja ACFTA


JAKARTA – Mengantisipasi dampak negatif implementasi kawasan perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA), muncul usulan membentuk Panitia Kerja (Panja) ACFTA di kalangan anggota DPR.

Usul mengemuka dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan 18 asosiasi pengusaha, Senin (18/01).

Ke-18 asosiasi pengusaha itu antara lain dari kalangan tekstil dan produk tekstil, makanan dan minuman, petrokimia, alat-alat dan mesin pertanian, alas kaki, elektronik, mebel dan furnitur, ban, serta besi dan baja.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Nyoman Dhamantra, yang mula-mula mengajukan usul itu. Usul kemudian didukung Matri Agung, anggota Fraksi PKS.

“Perlu dibentuk Panitia Kerja ACFTA secara khusus, mengingat dari pemaparan gabungan asosiasi pengusaha, semua menyatakan belum siap. Kecuali itu, banyak sekali masalah-masalah terkait ACFTA yang perlu diselesaikan lebih dulu,” kata Nyoman.

Jan 14, 2010

Renegosiasi ACFTA: Kepentingan Nasional Harus Jadi Acuan




 JAKARTA -- Perjanjian kawasan perdagangan bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Area, ACFTA) yang melibatkan Indonesia dan mulai berlaku sejak 1 Januari 2010 patut dicermati lagi oleh semua pihak. 

“Ini mengingat efek dominonya sangat luar biasa,” kata Wakil Ketua Komisi VI (Perdagangan, Perindustrian, dan BUMN) DPR, Aria Bima, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan para Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, di Gedung DPR, Kamis (14/1/2010).

Jan 12, 2010

Ide Mempahlawankan Soeharto Reaksioner


Jakarta – Usulan memberikan gelar pahlawan bagi mantan Presiden RI Soeharto hanya reaksioner. Ide tersebut merupakan reaksi sejumlah pihak atas merebaknya usulan masyarakat untuk mempahlawankan Gus Dur atau mantan Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid. 


“Karena itu mari kita lihat secara jernih. Apakah rekam jejak Pak Harto pantas diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional? Terutama dikaitkan dengan dimensi kepentingan rakyat secara luas,” kata anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, di Jakarta, Kamis (7/1/2010).


Plus Minus Perdagangan Bebas ASEAN-China

 
Oleh: Aria Bima
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI

Sejak 1 Januari 2010 ini, Indonesia bersama ASEAN menapaki era perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA). Pertanyaannya: Apa implikasi perdagangan bebas ASEAN-China bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi industri dalam negeri, pertanian, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)?

Mengacu dokumen ACFTA, tujuan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama perdagangan kedua pihak dan meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui pengurangan atau penghapusan tariff atau bea masuk. Juga untuk mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi saling menguntungkan serta memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN dan menjembatani gap yang ada di antara kedua belah pihak.